STRUKTUR
GEOLOGI SUNGAI CINAMBO
Twin
Aji Kusumagiani
twingia06@gmail.com
Program
Studi Geofisika FMIPA Unpad
Abstrak
Sungai Cinambo terletak
di koordinat 108˚ 15’BT dan 6˚ 45’ LS. Di sepanjang Sungai Cinambo akan
ditemukan 3 sesar yaitu sesar naik, sesar turun dan sesar mendatar jenis
dextral serta struktur antiklin dan sinklin. Selain itu pada Sungai Cinambo
juga terdapat sesar terbuka yang terisi oleh batuan kuarsa. Penyebab terjadinya
sesar dikarenakan lapisan batuan yang mendapat tarikan yang kuat dari tenaga
endogen dengan arah simetris tegak, mendatar,miring dan memutar sehingga jenis
batuan yang sama mengalami putus hubungan atau kedudukan tidak sejajar lagi dan
salah satu jenis batuan hasil patahan barpindah tempat atau bergeser. Semua
struktur yang nampak pada Sungai Cinambo merupakan struktur yang yang terbentuk
pada puncak antiklin lapisan batuan sebelah dalam selama batuan tersebut
mengalami proses perlipatan. Dari penampang struktur yang dibuat dari arah
utara ke seletan menunjukkan bahwa disepanjang area Sungai Cinambo merupakan
sebuah antiklinorium besar.
Kata
kunci : antiklinorium, antiklin, sesar,
sinklin, Sungai Cinambo
I. PENDAHULUAN
Sungai Cinambo terletak di
koordinat 108˚ 15’BT dan 6˚ 45’ LS. Di sepanjang Sungai Cinambo akan dijumpai struktur yang
tersingkap. Pada dasarnya pola struktur geologi cinambo merupakan bagian
terkecil dari blok Majalengka yang beitu rumit. Formasi batuan Sungai Cinambo
terdiri dari batuan lempung, pasir dan kuarsa. Di sepanjang Sungai Cinambo akan
ditemukan 3 sesar yaitu sesar naik, sesar turun dan sesar mendatar jenis
dextral serta struktur antiklin dan sinklin.
II. TEORI
DASAR
Sesar
merupakan satu bentuk rekahan pada lapian bumi yang menyebabkan satu blok
batuan bergerak relative terhadap blok yang lainnya. Pergerakan bisa relaif
turun, naik, ataupun bergerak relative mendatar terhadap blok yang lain.
Sesar/fault dapat diartikan merupakan zona rekahan pada batuan yang sudah
mengalami pergeseran. Sesar terjadi sepanjang retakan pada kerak bumi yang
terdapat slip diantara dua sisi yang
terdapat sesar tersebut (Williams,2004).
Jenis – jenis sesar diantaranya :
1. Sesar naik
Salah satu cirri sesar naik adalah sudut
kemiringan dari sesar kecil, berbeda dengan sesar turun yang memiliki sudut
kemiringan mendekati vertical. Pada sesar naik bagian hanging wall relative bergerak naik terhadap foot wall . biasanya sesar naik erat
kaitannya dengan srtuktur lipatan, sedangkan keadaan sesar naik sangat sulit
dikenal karena pada sesar naik biasanya sangat rentan terhadap erosi. Pada
gambar dibawah ini menunjukkan bahwa pada lapisan batuan yang berwarna lebih
merah pada hanging wall berada di
posisi yang lebih atas dari lapisan batuan yang sama dengan foot wall. Yang artinya lapisan pada hanging wall telah bergerak relative
naik pada foot wall.
2. Sesar turun
Sesar turun/sesar normal memiliki
srtuktur yang memanjangkan perlapisan atau menepis kerak bumi. Sesar turun
adalah satu bentuk rekahan pada lapisan bumi yang menyebabkan satu blok
bergerak relative turun terhadap blok lainnya. Hanging wall relative turun
terhadap foot wall, dimana bidang sesarnya memiliki kemiringan yang besar.
Biasanya pada sesar turun memiliki nilai dip yang cukup curam yaitu antara
>45̊, ~60˚. Membentuk pasangan dengan dip parallel atau berlawanan.
3. Sesar
mendatar
Sesar mendatar adalah sesar yang
pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan utama dan
minimum pembentuk sesar mendatar adalah horizontal sedangkan untuk posisi
tegasan menegah adalah vertical. Berdasarkan gerak relaufnya sesar mendatar
dibedakan menjadi dua yaitu sinistral(mengiri) dan dekstral(menganan). Biasanya
jurus(strike) pada sesar mendatar panjang and lurus dengan kemiringan yang
sangat curam dan tegak.
a. Sesar
mendatar dekstral
Merupakan
patahan dengan arah horizontal dimana posisi tanah yanga ada didepan pengamat
bergeser ke kanan
b. Sesar
mendatar sinistral
Merupakan patahan dengan arah horizontal dimana posisi tanah yanga ada didepan pengamat bergeser ke kiri.
(gambar sesar mendatar/geser)
4. Lipatan
/ fold adalah deformasi lapisan
batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan pindah dari
kedudukan dan membentuk lengkungan. Dengan kata lain fold merupakan lapisankulit bumi yang mendapat tekanan kearah
mendatar. Berdasarkan bentuk lengkungan lipatan dibedakan menjadi :
·Antiklin
Merupakan
punggung lipatan yang kedua sayapnya kearah saling berlawanan dan saling
menjauh(concave dan cembung keatas)
·Sinklin
Merupakan
lembah lipatan yang kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling
mendekat(concave dengan cekungan mengarah keatas).
III. PEMBAHASAN
Di gantran Sungai Cinambo
yang membentang sejauh 25 km memiliki struktur geologi sebagian besar sesar
naik, dan ada beberapa yang merupakan sesar turun maupun sesar mendatar. Perlu
diketahui bahwa penyebab terjadinya sesar dikarenakan lapisan batuan yang
mendapat tarikan yang kuat dari tenaga endogen dengan arah simetris tegak,
mendatar, miring
dan memutar sehingga jenis batuan yang sama mengalami putus hubungan atau
kedudukan tidak sejajar lagi dan salah satu jenis batuan hasil patahan
barpindah tempat atau bergeser. Di bagian sayap antiklin juga terdapat kekar terbuka yang terisi oleh endapan batuan kuarsa putih.
Pada
Sungai Cinambo di dominasi dengan adanya struktur geologi sesar naik dengan
sudut bidang sesar besar dan aling berurutan, dengan kata lain hal ini menunjukkna
bahwa struktur tersebut terbentuk akibat proses perlipatan dari beberapa
lapisan batuan yang cukup tebal dan bersifat agak kaku sehingga akibat
perlipatan tersebut akan terbentuk retakan yang akhirnya menjadi sesar. Akibat
adanya proses perlipatan yang
menimbulkan gaya tarikan melebar sehingga terbentuk blok sesar turun pada
puncak lipatan.
Setelah mengambil beberapa data dengan menggunakan kompas geologi didapatkan hasil besar strike rata-rata
yaitu sebesar N 105° E dengan arah dip N 195° E dan besar dip rata-rata 39°.
Untuk besar kekar memanjang yaitu N 22° E, kekar melintang N 212° E, dan kekar
menyerong sebesar N 44° E.
Struktur
sesar naik dan dan struktur lainnya yang terbentuk pada puncak antiklin pada
lapisan yang semula berada didalam akhirnya muncul dan terlihat disepanjang Sungai
Cinambo. Dari penampang struktur yang dibuat dari arah utara ke seletan
menunjukkan bahwa disepanjang area Sungai Cinambo merupakan sebuah
antiklinorium besar. Antiklinorium jika dilihat dari definisinya merupakan
kumpulan antiklianl dalam sebuah lapisan.
IV. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa di sepanjang Sungai Cinambo yang membentang sejauh sekitar 25 km
merupakan struktur antiklinorium. Struktur geologi yang terlihat disepanjang Sungai
Cinambo juga terdapat patahan (sesar) naik, mendatar dan turun serta terdapat
pula sinklin dan antiklin. Sebagian besar formsai batuannya adalah lempung
pasiran dan pasir yang tergolong kedalam batuan lunak yang sangat rentan
terkikis oleh adanya erosi.
DAFTAR PUSAKA
-
Sartono. Batuan dan Struktur Geologi Sepanjang Sungai
Cinambo Daerah Cadas Ngampar Darmaja Subang Jawa Barat. Geofisika. Unpad.
Bandung.
-
Graha, Doddy Setya.
1987. Batuan dan Mineral. Bandung.
-
Bandono,Ibnu Dwi.2007.Mengenal Sesar Naik, Sesar Turun, Sesar Mendatar.
http://ibnudwibandono.wordpress.com
(diakses 10 juni 2015)
-
Dina, Kartika.2013.Penjelasan Lipatan dan Patahan
http://www.gerbangilmu.com
(diakses 10 juni 2015)